Pages

Selasa, 24 Desember 2013

Keberuntungan itu milik siapa

Orang yang sukses terkadang bukanlah orang yang bertitel tinggi dan berpengetahuan luas iyalah karena orang yang tinggal di masyarakat tersebut menyakini  seorang itulah ahlinya dalam segala urusan yang telah dilakukanya untuk suatu kebersamaan dan meskipun disitu  masih lebih banyak yang lebih pandai dan bisa tentang apa yang  telah dilakukanya.

Ada sebuah kisah dimana di suatu desa tertentu kenapa orang tersebut meskipun bukan termasuk orang yang bertitel  tinggi menjadi kepala desa tersebut di simpulkan bahwa karena masyarakat tersebut meyakini bahwa orang itulah yang mampu melakukan kepemimpinan untuk kemajuan desanya dimana sepanjang harinya orang tersebutlah yang selalu melakukan suatu perubahan untuk keberlangsungan masyarakat tersebut maka tidak hayalnya itu adalah suatu barokah bagi yang telah memperjuangkan banyak orang dan orang lain pun akan memperjuangkanya.

Cobalah liat apa kata dua tokoh besar di bawah ini :

 
Bob Sadino: "Mau kaya? berhentilah sekolah atau berhentilah kuliah sekarang juga, and start action, karena ilmu di lapangan lebih penting daripada ilmu di sekolahan atau kuliahan."

-----VS----


 
Mario Teguh: "Berhati-hatilah dengan orang yang membanggakan keberhasilannya walaupun dia berpendidikan rendah. Itu tidak boleh dijadikan dalil. Pendidikan itu penting. Buktinya, dengan pendidikan yang sedikit saja, dia bisa berhasil, apalagi jika dia terdidik dengan lebih baik. Bukankah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina? Dengan ilmu, segala sesuatu bisa mencapai kualitas tertingginya."

Semua perkataan itu saya anggap benar semua, tapi kalo coba berfikir dan di ambil jalan tengahnya adalah maka menyimpulkan bahwa  keberuntungan itu terdapat bagi mereka yang selalu aktif dalam suatu lingkup  organisasi, lembaga ataupun intalasi tertentu. Sebagaimana saya meyakini kebenaran perkataan salah satu Pimpinan Pondok Modern Gontor  “Taharak fa inna fil harakati barokatun” yang artinya “bergeraklah karena sesungguhnya di setiap gerakan itu ada barokahnya”.  Yang artinya di sini adalah selalu aktif dan selalu menjaga  keprofesional  dalam  bekerja  dimana yang menjunjung  tinggi nilai rasa keiklhasan dan kejujuran dalam melaksanakanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About