Adam khoo
Dia orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.
Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia
dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura.
Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana.
Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terjelek di Singapura. Begitu buruk
prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan
teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.
Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26
tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun
US$ 20 juta.
Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis
music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada
usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura.
Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan
di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.
Dalam perjalanan meraih sesuatu yang lebih sempurna terkadang tidak melalui jenjang pendidikan yang tinggi tapi cukup yang sederhana dan lebih banyak pada pengamalanya daripada kajian tentang pengetahuan itu, karena terkadang hanya akan menimbulkan suatu yang membuat ragu akan melakukan segala sesuatu. Dan adanya banyak suatu pertimbangan, bukankah hasil daripada apa yang telah kita ketahui bilamana melukan sesuatu itu terlebih dahulu. dan kalaupun itu belum pernah terlaksana maka tidak akan pernah mengetahui apa yang telah terjadi dan kita tidak akan pernah tau sebarapa jauh kemampuan ini.
Dan dalam mempelajari sesuatu, Orang yang sukses terkadang memandang bahwa belajar itu tidak hanya sekedar membaca, memahami dan menghafal pelajaran tapi juga belajar dari kehidupan. Dimana mereka sealu memperhatikan dan belajar dari proses orang yang sudah menghasilkan banyak sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar